Ditunjang Fasilitas Memadai, Pengunjung Perpusda Magelang Naik Tajam
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Bangunan gedung baru Perpustakaan Daerah Kabupaten Magelang, Muntilan mampu dongkrak tingkat pengunjung. Hal ini dampak dari ditunjangnya fasilitas baru. \"Tahun 2017 jumlah kunjungan 39.967 pengunjung, hal itu meningkat pada tahun 2018 jumlah pengunjung 76.548. Dan pada tahun 2019 jumlah pengunjung 95 ribu dari target 80 ribu pengunjung. Mayoritas pengunjung adalah pelajar, mahasiswa dan umum,\" ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, melalu Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan, Amroni, Selasa (21/1). Adapub pembangunan Perpusda Kabupaten Magelang selesai tahun 2017, menelan anggaran Rp21 miliar. Dengan fasilitas baru diantaranya Fasilitas Wifi dari Pemkab Magelang danĀ Wifi Kunang-kunang dari Perpusnas. Baca Juga Perbaiki Genteng Rumah Anaknya, Seorang Kakek di Temanggung Tewas Disengat Ratusan Lebah Koleksi buku berjumlah 56 ribu buku, dengam 24 ribu judul buku. Ditambah E book 1026 judul. E book sendiri merupakan aplikasi bernama Padi kerjasama dengan Telkom. \"Yang cukup menarik tersedianya Home Theater, film edukasi bisa diputar sesuai permintaan, minimal 15 pemohon. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu jadwal pemutaran film setiap pukul 12.30 WIB dengan durasi 20 sampai 30 menit. Dan terdapat 50an judul film edukasi,\" papar Amroni. Amroni menambahkan, kedepan pihaknya melakukan penambahan koleksi buku, film yang harus diupdate. Serta peningkatan layanan komunitas disabilitas, dengan menyediakan buku braile. Perpusda Kabupaten Magelang juga pernah raih prestasi Lugra Jasa Dharma Pustaloka, anugrah tertinggi perpustakaan bagi pemda, yang diterima oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin. Serta menerima penghargaan Perpustakaan Kabupaten terbaik dalam implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusiĀ sosial. \"Selain Perpusda Kabupaten Magelang, pada Perpustakaan di Desa Ngablak Kecamatan Ngablak juga menerima anugerah yang sama, yaitu Perpustakaan terbaik dalam implementasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,\" ungkap Amroni.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: